Sunday, May 25, 2014

Puding roti pisang



Pada saat kami sekeluarga sedang melakukan perjalanan ke luar kota Colombo, tiba-tiba mata tertuju pada penjual pisang yang berjejer-jejer di sepanjang jalan. Pisang memang makanan yang popular di Srilanka, dan merupaka suguhan istimewa bila ada yang bertamu kerumah karena merupakan perlambang keterbukaan dan penghormatan tamu. Mereka menghidangkannya tanpa dimasak tapi sebagai pisang buah atau dimakan langsung, tapi ada juga yang dimasak terlebih dahulu sebagai lauk pendamping nasi, seperti banana curry atau tumis banana yang dimasak pedas dan kering. Pisang yang dimasak ini adala jenis pisang kepok muda, dipotong-potong dan dimasak dengan kulit-kulitnya, saya sendiri kurang suka karena rasanya agak asam dan sepat.

Di pasaran sendiri ada banyak macam jenis pisang yang dijual tetapi biasanya digolongkan menjadi 2 jenis yaitu sour banana dan sweet banana. Biasanya sour banana dijual bijian sedangkan sweet banana dijual perkilo.
Sour banana (pisang yang asam) sesuai namanya memiliki rasa yang sedikit asam apalagi kalau belum matang benar, sedangkan sweet banana memiliki rasa manis, saya biasa membelinya untuk bahan olahan kue-kue yang menggunakan bahan pisang seperti pisang goreng, atau nagasari. Sebenarnya ada juga pisang tanduk tapi amat jarang, kalaupun ada pasti harganya mahal sekali.

Pisang tanduk muda dimasak menjadi curry oleh mereka, sedang yang tua dimakan sebagai buah, pisang tanduk ini adalah buah obat, dan dipercaya memiliki khasiat tertentu untuk kesehatan, oleh karena itu harganya amat mahal. Di Colombo sendiri harga pisang tanduk yang mahal kadang tidak sebanding dengan kualitasnya, jarang sekali mendapat pisang yang bagus, lebih sering masih amat muda sudah dipanen dan diperam sehingga walaupun sudah mulai kuning pasti rasanya masih sepat dan keras tidak manis.


Makanya kemaren sewaktu melewati deretan penjual pisang dan melihat pisang tanduk yang besar-besar dan bagus berwarna kuning keemasan langsung berhenti, dan setelah tawar menawar mendapatkan harga yang pantas dan tidak terlalu mahal. Jadilah 5 pisang tanduk pindah masuk bagasi mobil, sampai dirumah bingung juga menghabiskan si pisang tanduk, setelah beberapa hari diolah dengan bermacam variasi dan bosan digoreng serta dikukus akhirnya sisanya saya buat campuran  pudding roti saja. Kalau dulu saya pernah posting puding roti yang dioven disini, maka sekarang saya coba di kukus. Hasilnya enak juga rasanya lebih lembut dan tidak kering...cocok sebagai suguhan makan pagi atau camilan di sore hari dan yang jelas mengenyangkan serta bergizi.

Bahan :

- Roti tawar 8 lembar sobek-sobek
- Telur 4 bh kocok lepas
- Gula 150 gr ( sesuai selera)
- Pisang tanduk 1 cup potong kecil
- Susu 750cc (sampai roti terendam semua)
- Garam
- Kayu manis
- 1 sdt vanilli ekstrak
- Kismis
- Mentega untuk olesan

Cara membuat :
  1. Taruh roti tawar yang sudah disobek-sobek dan kismis dalam mangkuk besar, rendam dengan susu sampai terendam semua, biarkan lembek, sisihkan
  2. Campur telur, gula, garam, vanili, kocok rata. Tuang kedalam rendaman roti tawar, aduk, tambahkan potongan pisang dan aduk rata.
  3. Oles pinggan tahan panas dengan margarine, tuang adonan roti tawar, sisipkan kayu manis diatasnya.
  4. Kukus kurang lebih 20 menit atau adonan telah set. Angkat. Oles permukaannya dengan margarine.
  5. Hidangkan dengan taburan kayu manis bubuk.

Catatan :
  • Puding roti pisang ini enak dihidangkan panas-panas.
  • Saya lebih suka menyobek roti tawarnya dalam potongan yang besar-besar karena lebih terasa rasa rotinya.




No comments:

Post a Comment