Saturday, September 13, 2014

Cireng



Beberapa waktu lalu banyak postingan teman tentang cireng ini, tapi karena belum pernah makan jadi gak tau rasanya dan gak berani nyoba bikin, yach memang selama tinggal di Srilanka terkadang saya tertinggal dengan informasi jajanan baru yang sedang trend, maklum saja selain pada saat liburan ke Tanah air tidak sempat mencobanya juga dikarenakan  kendala di ketersediaan bahan baku yang sulit didapat, selain itu saya juga selalu membuat makanan yang saya atau keluarga saya suka saja, bukan apa-apa kalau bikin sesuatu yang mereka gak suka sayang karena pasti terbuang karena gak ada yang menghabiskan. Jadi walaupun di blog semua teman sudah heboh mengenai makanan ini saya tetap tidak bergeming, sampai akhirnya saya membaca status salah satu adik saya yang bilang kalau sedang ngemil cireng. Makanan yang menurut adik saya tidak penting dan tidak bergizi tapi bikin ketagihan ini memang sedang digemari banyak orang terutama ibu-ibu dan anak sekolahan, bahkan saking digemarinya sampai ada penjual cireng yang mendagangkan cirengnya secara online. Wah makin bikin penasaran saja si cireng ini.

Tapi ternyata setelah tinggal di Malang saya tidak langsung bisa merasakan cireng yang enak, karena cireng kurang popular disini, sehingga jarang orang menjualnya, kalaupun ada rasanya belum tentu sama dengan yang di tempat aslinya, oleh sebab itu akhirnya adik saya yang tinggal di Jakarta berbaik hati mengirimkan sepaket cireng ke Malang khusus untuk saya. Cireng yang dikirimkannya itu katanya sich rasa original dengan bumbu rujak. Agak kaget juga setelah menerima kirimannya karena paketnya rapi dan adonan cireng setengah jadi ini bisa dikirimkan jarak jauh serta tahan untuk 3 hari diluar kulkas. Dan ternyata setelah dicoba memang rasanya enak sekali dan walaupun sudah dingin rasanya masih tetap krenyes dan tidak keras.

Daripada penasaran dan harus menunggu kiriman cireng dulu kalau mau makan maka akhirnya saya langsung browsing resep cireng ini... dan setelah membaca semua referensi maka jatuh pada resep cireng yang menggunakan biang dalam proses pembuatannya. Menurut banyak orang resep cireng ini enak karena menghasilkan cireng yang krispy diluar tetapi lembut di dalam dan tidak alot seperti sandal jepit kalau sudah dingin.

Untuk resep aslinya saya ambil dari disini ya....... Selamat mencoba......

Bahan :
- 150 gr tepung tapioka/sagu
- 2 siung bawang putih parut
- 1/2 sdt garam
- 1 sdt kaldu ikan (bisa di skip)
- 1 batang daun bawang, iris halus
- Tepung tapioka untuk taburan, secukupnya
 
Bahan biang :
 
- 50 gr tepung tapioka atau sagu
- 150 ml air
 
Cara membuat :
  1. Dalam  wadah  campur tepung, dan irisan daun bawang. Aduk rata, sisihkan.
  2. Buat biang : dalam  panci campur tepung dan air, aduk sampai tepung larut, tambahkan kaldu ikan bubuk dan parutan bawang putih. Nyalakan api kecil dan rebus sambil diaduk-aduk sampai kental, liat dan bening. Segera tuang biang panas ke dalam campuran tepung kering. Uleni pelan-pelan menggunakan sendok sampai rata.
  3. Bentuk adonan menjadi bulat pipih, taburi dengan tepung tapioka agar tidak lengket satu sama lain. Lakukan sampai adonan habis. 
  4. Cara menghidangkan : Goreng cireng dalam minyak panas dan banyak. Angkat dan tiriskan bila warna cireng sudah coklat keemasan. Sajikan hangat berserta saus sambalnya.

 Catatan :
  • Saus sambal : Saya membuat saus sambalnya seperti saus rujak buah biasa yaitu dengan menghaluskan cabe rawit, cabe merah, garam, dan gula merah, setelah halus baru diberi perasan sedikit jeruk lemon atau jeruk nipis. Tetapi bila suka bumbu rujak tersebut bisa dimasak dengan cara direbus semua bahannya dan ditambahkan sedikit air. Masak hingga mendidih dan matang.
  • Kalau menggoreng cireng usahakan dengan api sedang saja sehingga cireng matang dengan merata.
  • Walaupun pada saat dingin cireng dari resep diatas tidak alot, tetapi cireng lebih enak dihidangkan pada saat hangat.
 

1 comment: