Saturday, March 12, 2011

Serundeng Ebi

Serundeng Ebi
Beberapa waktu yang lalu Ibu saya bercerita bahwa dia sedang menghadiri pernikahan seorang saudara yang tinggal di desa. Wach pastinya ada makan besar pikir saya, karena biasanya sebuah pernikahan di desa merupakan hajatan yang digelar besar-besaran, apalagi karena ini si keluarga pengantin perempuan masih kerabat kepala desa di daerah tersebut. Yang pasti semua masakan khas selamatan kesukaan saya ada semua...seperti nasi plus soto/rawon daging dan perlengkapannya akan disediakan pada pagi hari atau malam sebelum akad nikah saat pengajian digelar. Kemudian pada saat akad dan resepsi yang biasanya diselenggarakan bersamaan akan menghidangkan nasi, mie goreng, daging & telur di bumbu bali, acar kuning, sambal goreng hati/ printil daging dan serundeng daging. Untuk kue-kue biasanya mereka menyediakan ditoples-toples besar dan piring-piring saji, jenisnya macam-macam seperti rengginang, dodol ketan, semprong, cake roll, lapis surabaya, madu mongso, emping goreng.

Hidangan-hidangan ini sepertinya hidangan wajib pesta di desa karena selalu dihidangkan diacara-acara istimewa, dan ada juga yang sudah lebih modern menghidangkan beberapa jenis masakan dan kue2 tambahan lain tapi hidangan wajib ini sepertinya tidak pernah ketinggalan.

Undangan yang datang biasanya semua warga didesa yang merasa kenal dan dekat, pemberitahuan biasanya dari mulut ke mulut saja, tidak pernah melalui undangan resmi kecuali mungkin untuk keluarga atau teman yang jauh. Semua orang datang berkumpul, yang perempuan bergotong royong memasak dan yang laki-laki membantu mempersiapkan tenda, tempat duduk dan lain-lain. Acara masak memasak bersama ini terkadang sudah dimulai 3 hari sebelum hari H. Dan pada saat acara pernikahan dimulai maka para undangan akan datang selain membawa uang sebagai hadiah, mereka juga biasanya membawa beras, gula, minyak, kelapa dan bahan makanan pokok lainnya. Pokoknya bergotong royong bersama, memasak bersama dan hidangan akan dimakan bersama-sama pula, yang jelas kebahagiaan si pengantin juga bisa dirasakan seluruh tetangga dan kerabat.
Sebuah kebersamaan yang amat langka di masyarakat perkotaan tentunya.


Ayam goreng tabur serundeng
 Karena tidak ingin hanya sibuk memikirkan enaknya makan-makan dirumah keluarga yang jauh disana, terbersit juga keinginan saya untuk membuat serundeng kelapa karena sudah lama sekali saya tidak membuatnya. Serundeng gurih ini biasanya kalau di desa selalu dihidangkan dengan potongan-potongan daging tipis, terkadang juga dikombinasikan dengan ayam goreng atau dihidangkan begitu saja tanpa apa2. Untuk kali ini saya membuatnya dengan dicampur ebi. Resep ini dulu saya dapatkan dari majalah Sedap Sekejap Edisi Khusus Pemula.

Rasa gurih dan harumnya semakin nyata dengan adanya campuran ebi. Biasanya setelah matang dan dingin saya taruh di wadah kedap udara agar garingnya awet. Dan serundeng ini juga terkadang saya variasikan dengan nasi ketan menjadi ketan serundeng sebagai variasi menu sarapan pagi hari ditemani teh atau kopi. Hmmm...pasti ketagihan....

Bahan :
- 50gr ebi
- 300gr kelapa setengah tua, dikupas lalu parut kasar (kelapa parut kering instant)
- 1 lbr daun kunyit (bisa diskip)
- 1 sdm gula pasir
- 2 lbr daun salam
- 2 btg serai dimemarkan
- 2 sdm minyak goreng

Bumbu Halus
- 3 bh cabe merah (saya pakai 1 sdt cabe bubuk)
- 5 btr bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 3 cm kunyit
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 2 cmlengkuas
- 3 lbr daun jeruk
- 1/2 sdt garam


Cara Membuat :
  1. Sangrai ebi sampai kering lalu blender halus.
  2. Tumis bumbu halus sampai harum, lalu tambahkan daun salam dan serai, daun jeruk, aduk sampai layu.
  3. Masukkan kelapa dan daun kunyit lalu diaduk sampai kering.
  4. Taburkan ebi, aduk rata dan bumbu meresap.
  5. Masukkan gula pasir, aduk.
  6. Angkat, setelah dingin masukkan toples.

Catatan :
  • Serundeng sebaiknya dimasak dengan api kecil supaya kering betul dan rasanya renyah.
  • Kalau memakai kelapa parut kering instant, karena sudah kering dan krispi maka proses menggorengnya jauh lebih cepat sehingga pada saat mengaduk dengan bumbu harus dilakukan dengan cepat agar warna serundeng tetap terlihat cantik.
  • Kalau ingin rasa yang sedikit pedas (biasanya untuk taburan ketan) maka bubuk cabe bisa ditambahkan sedikit lebih banyak.
  • Jangan lupa untuk mencampurkan gula pasir belakangan atau sesaat sebelum diangkat, agar rasa manisnya terasa nyata diantara rasa gurih kelapa dan ebi.
  • Untuk membuat daging/ayam serundeng, daging/ayam dimasak lebih dahulu dengan bumbu halus lalu digoreng, setelah itu baru ditaburi serundeng kelapanya sesaat sebelum dihidangkan.

No comments:

Post a Comment