Wednesday, October 22, 2014

Bolu kukus ketan hitam

 
 
 
Tidak terasa sudah 3 bulan lamanya saya menetap dan pindah ke tanah air. Kepindahan ini tentunya banyak sekali merubah hari-hari dan kebiasaan saya selama ini, contohnya saja sambil menunggu anak sekolah sekarang banyak saya habiskan berkeliling di Mall atau supermarket. Kebiasaan baru ini terus terang tidak pernah saya lakukan saat di Srilanka dulu. Disana memang tidak ada mall sebesar disini begitupun supermarketnya, pertokoan atau supermarket dan pasar walaupun ditempatkan di satu wilayah tetapi terpencar-pencar tempatnya dan di Mall yang terbesarpun hanya butuh beberapa menit saja untuk mengitarinya, sedang supermarket terbesarnya tidak sekomplit di Indonesia yang untuk membeli bahan makanan asia atau barang-barang impor kebutuhan harian yang biasa diperlukan oleh masyarakat asing ataupun orang Indonesia harus ke toko khusus yang letaknya  terpisah, oleh karena itu saya biasanya selalu ke supermarket, pasar atau mall kalau sedang membutuhkan sesuatu saja, tapi sejak di Malang semuanya berubah kita bisa mendapatkan semuanya di satu Mall dari belanja kebutuhan harian, window shopping sampai jajanan pun di satu tempat. Berkeliling tidak membuat bosan.

Selain berkeliling di toko-tokonya saya juga betah berlama-lama keliling di supermarket, semua bahan makanan dan jenisnya membuat saya kagum. Melihat sayuran yang fresh beraneka ragam, juga buah-buahan dan terutama cabe merah segar sudah membuat saya girang buka kepalang, pokoknya seperti manusia yang paling norak lebih norak lagi kalau melihat label harga yang ditawarkan.......hmmmm....memang harus membiasakan diri lagi dengan semuanya....dan memang biasanya saya malah bingung harus memilih apa dan akhirnya hanya melihat-lihat saja tanpa bisa memutuskan akan membeli apa.

Dari hasil berkeliling dan melihat di supermarket juga akhirnya saya sadari bahwa segala rupa tepung siap saji dan bumbu masak sedang digemari disini. Mau masak apa saja semua bisa disajikan dengan cepat, contohnya saja mulai dari tepung pisang goreng, bakwan sampai tepung tempe mendoan sudah tersedia tinggal menambahkan air saja dan sayuran atau pisang dan tempenya, semua bisa tersaji dalam sekejab. Untuk bumbu mulai bikin lodeh sampai rawon dan soto serta rendang tinggal mengisi dan menambahkan air atau santan . Buat yang ingin membuat kue-kue sendiripun semua bahan sudah tinggal mencampurnya saja dan memasaknya, praktis dan benar-benar surga buat yang ingin memasak sendiri tapi tidak ingin repot dan lama. Pada akhirnya sayapun mulai ikut-ikutan untuk menggunakan semua yang serba instan itu. Rasa galau untuk menyediakan makanan dengan bahan-bahan yang fresh dan meraciknya sendiri dan itu berarti akan lebih repot dan memakan waktu mulai menghampiri contohnya saja kemaren sewaktu akan memutuskan untuk membuat kue dengan bahan dasar ketan hitam.

Dulu saat di Srilanka karena tepung ketan hitam tidak dijual maka saya akan membelinya saat sedang liburan ke Indonesia dan membawanya. Tapi karena tepung ketan hitam ini ada batas kedaluwarsanya maka saya hanya dapat membawa seperlunya saja dan itu berarti membuat kue-kue yang berbahan dasar ketan hitampun harus dibatasi dan pasti untuk acara yang istimewa saja. Beberapa tahun belakangan ada satu toko Asia yang menjual beras ketan hitam dan walaupun harganya mahal biasanya kami beli juga, dan untuk menjadikannya tepung maka saya akan menghaluskan lagi di tempat penepungan. Dengan mesin mereka menghaluskan beras ketan hitam ini menjadi tepung tetapi karena saya hanya sedikit membuatnya maka mesin tidak bisa menghaluskannya secara maksimal dan sudah bisa dipastikan hasil kuenyapun tidak seperti yang diharapkan lebih berpasir dan padat. Makanya ketika kemaren saya melihat tepung ketan hitam di jual di supermarket langsung saya ambil dan berpikir akan menggunakannya untuk brownies ketan hitam, tapi kemudian saya bimbang luar biasa karena saya melihat brownies ketan hitam instan juga dijual disana.

Tepung ini sudah komplit tanpa menambahkan apa-apa lagi kecuali telur dan santan saja, benar-benar menggoda iman saya untuk mencobanya dan hitung punya hitung ternyata kalau saya membeli tepung ketan hitam biasa berarti saya juga harus membeli bahan-bahan lainnya yang jumlahnya lumayan banyak karena di rumah orang tua saya tidak ada bahan-bahan kue sama sekali, sedangkan kalau membeli tepung brownies ketan hitam instan saya tidak perlu beli apa-apa lagi karena telur dan santan sudah ada, ukurannya pun pas sekali bikin tanpa menyisakan bahan lagi. Dan akhirrnya keputusan jatuh pada pilihan ke dua, saya beli yang instan demi kepraktisan.

Step demi step saya ikuti seperti yang ada pada kotak kemasan, dan akhirnya jadilah brownies ketan hitamnya... tapi ternyata walaupun rasanya cukup oke kue ini jadi lebih mirip dengan resep "bolu kukus ketan hitam" yang biasa saya buat  tidak seperti rasa "brownies ketan hitam" yang saya inginkan, karena tidak terasa ada rasa coklat di dalamnya....Ya walaupun agak kecewa saya pikir apapun rasanya bila ingin praktis dan cepat maka brownies ketan hitam instan paketan ini bisa jadi pilihan, dan bila ingin membuatnya dengan bahan-bahan biasa maka saya tuliskan resep bolu kukus ketan hitam di bawah ini sebagai pilihan lain .....Silahkan mencoba....

Bolu kukus ketan hitam

Bahan:
- 6 butir telur ayam
- 250 gram gula pasir halus
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok teh emulsifier (saya pakai ovalet)
- 250 gram tepung ketan hitam ( saya pakai 150gr tepung ketan hitam dan 100gr tepung terigu)
- 1 sendok teh baking powder
- 1/2 sendok teh vanili
- 200 gram margarin dilelehkan
- 2 sendok makan susu kental manis putih (saya skip)
- Keju parut kasar untuk hiasan taburan

Cara membuat:

  1. Kocok telur, gula pasir halus, garam, dan emulsifier sampai mengembang.
  2. Tambahkan semua tepung, dan baking powder  sambil diayak dan diaduk rata.
  3. Masukkan margarin leleh, vanilli dan susu kental manis putih sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan.
  4. Tuang di Loyang  yang dioles margarin.
  5. Kukus 25 menit sampai matang dengan api sedang. Keluarkan dari Loyang.
  6. Setelah agak dingin oles dengan sedikit margarine dan taburi dengan keju parut atasnya.

3 comments:

  1. Replies
    1. Bukan mbak....saya salah satu pengagumnya mbak diahdidi jd bnyk resepnya mbak diahdidi yg saya coba di dapur saya.

      Delete