Beberapa waktu lalu sempat tersenyum sendiri membaca keluhan seorang teman dikarenakan tengah malam buta sang suami tiba-tiba ingin makan rujak manis semeru Malang. Tentu saja bukan masalah kalau mereka tinggal di Malang atau paling tidak dekat dengan kota Malang, tapi mereka tinggal jauh di benua eropa dan yang membuat lucu adalah sang suami asli bule tulen atau wong londo totok istilah Jawanya...
Tidak jelas juga kenapa sang 'meneer' tiba-tiba nyidam rujak manis semeru tapi mungkin juga rindu 'kampung' meminjam istilahnya untuk ndonesia atau udara eropa yang sudah mulai menghangat mengingatkannya akan kesegaran makan rujak manis ini.
Rujak manis semeru ini memang sangat terkenal di Malang, letaknya di jalan semeru dekat dengan GOR dan kolam renang. Dulu berada di tenda bawah pohon persis di pinggir jalan tapi karena makin lama makin ramai maka sekarang tempatnya pindah masuk ke halaman rumah orang di jalan yang sama walaupun tetep di tenda. Rujak manis semeru ini bahkan sudah menjadi tread mark rujak manis ala malang. Rujak semeru begitu biasanya orang Malang menyebutnya, menjadi terkenal mungkin selain racikan bumbunya yang enak mereka juga amat sangat menjaga mutu. Buah-buahnya dihidangkan sangat segar selalu tersedia disegala musim termasuk buah mangganya, dengan potongan buah yang besar2 dan tidak pelit, air kelapa mudanya juga fresh dan berdaging tebal, tahu petisnya top, potongannya besar-besar dengan petis yang dapat diambil sesuka hati. Orang dari luar kotapun rela antre membeli untuk dibuat oleh-oleh. Walaupun sekarang hampir semua pedagang rujak manis di malang menggunakan formula yang hampir sama, mereka menjual rujak manis dengan racikan bumbu yang hampir sama, juga kelapa muda dan tahu petis tapi tetap rujak di jl. Semeru yang paling dicari. Saya sendiri sebenarnya punya tempat langganan rujak manis di Malang selain yang di jalan semeru juga di daerah tidar tepatnya diseberang lapangan tenis tidar, perbedaannya dengan disemeru adalah di tidar potongan bawang putihnya diberikan lebih banyak walaupun buah-buahannya lebih sedikit. Tapi dimanapun membelinya rujak manis Malang memang enak dan khas.
Mungkin untuk orang luar Malang tidak bisa membayangkan seperti apa keistimewaan rujak manis semeru ini, tapi memang ada perbedaan antara rujak manis Malang dengan rujak manis lainnya terutama di penyajian bumbunya. Dulupun saya sempat tidak tahu perbedaannya, yang saya tahu rujak manis adalah rujak yang terdiri dari potongan buah-buahan segar yang dihidangkan dengan sambal gula. Biasanya bumbu rujak biasa terdiri dari gula merah yang diulek bersama dengan cabe rawit dan cabe merah segar, sedikit terasi, gara, dan air asam, kadang bisa juga diulekkan sedikit kacang tanah. Bumbunya kental dan biasanya cara memakannya dengan mencocolkan buah kedalam bumbu, berbeda dengan rujak semeru cara membuat bumbunya yaitu cabe kasar, sedikit garam dan sedikit petis dicampur bersama kacang tumbuk dan kemudian disiram cairan gula merah yg telah dimasak kental dan setelah bercampur diberi taburan bawang putih goreng. Kuah gula merah ini kemudian disiramkan diatas potongan buah-buahan segar dan potongan tahu goreng. Rasa bumbunya memang lebih legit disertai harum bau bawang putih dan rasa kacang yg crunchy.
Dibawah ini saya tuliskan resep rujak manis ala jl. Semeru Malang sebagai obat kangen bagi yang tinggal jauh dari Malang.
Bahan :
- Buah-buahan seperti nanas, mangga dan lain2, potong cuci bersih
- Tahu goreng potong2
- 500gr gula merah
- 50ml air
- 1/2 sdt terasi atau petis (saya pakai terasi)
- Cabe dihaluskan
- Juice jeruk nipis (bisa diganti air asem)
- Garam
- bawang putih goreng
- Kacang tanah goreng tumbuk/blender kasar
Cara membuat :
- Potong-potong gula merah, rebus dengan air, masukkan juga garam, cabe, terasi dan juice jeruk.
- Masak sampai matang dan kental, dinginkan dan sisihkan.
- Dalam mangkuk campur kacang tanah dan larutan gula, aduk rata.
- Masukkan irisan bawang putih goreng kedalam larutan gula sesaat sebelum dihidangkan.
- Siram larutan gula diatas irisan buah dan tahu.
Catatan :
- Penambahan air jeruk nipis membuat rasa larutan gula makin harum dan segar.
- Petis membuat bumbu lebih pekat, saya lebih menyukai terasi atau ebi sebagai campurannya.
Un caloroso saluto dall'Italia...ciao
ReplyDeleteGrazie per aver letto il mio blog..
ReplyDeletesaya mau jualan mbak kyaknya resepx masuk nich. trims ya
ReplyDeleteSama2 mbak....semoga sukses jualannya ya mbak
Deleteinfo tempat wisata faforit keluarga bisa hubungi Dunia Wisata di hotline 0341-456444 atau di www.duniawisataku.com
ReplyDeleteTerimakasih sudah mampir dan infonya.
ReplyDeleteMakasih resepnya mbk... sy mau jualan insyaAllah....
ReplyDeleteSama2...semoga sukses.
DeleteTrimksh ilmunya
ReplyDeleteSama-sama...senang kalau bias berguna.
DeleteSy dimedan akan mencoba resep ini untuk jualan rujak...smoga dagangan sy laris manis seperti rujak anda amin terimaksh ya
ReplyDeleteSilahkan mbak.... semoga laris ya..
Delete