Oibinjkoek dengan taburan kacang |
Setiap tanggal 15 Februari di sekolah anak saya selalu merayakan UN day. Pada hari itu anak-anak akan diperkenalkan pada semua kebudayaan yang ada di dunia, dan karena sekolah anak saya adalah sekolah international maka banyak pula murid-murid yang berasal dari beraneka ragam negara. Perayaannya dimulai pada pagi hari dimana semua anak diharuskan memakai pakaian nasional negara asal mereka, menyanyikan lagu-lagu dari berbagai negara dan sedikit bercerita tentang negaranya baik budaya maupun kehidupan sosial masyarakatnya. Ada pula carnaval dan international mini food festival, dimana semua orang tua akan berpartisipasi mengirimkan makanan atau snack dari negara masing-masing.
Karena food festival ini diperuntukkan untuk anak-anak maka saya berpikir untuk membuat makanan yang mungkin disukai dan bisa diterima oleh anak-anak, ringan, simpel tidak repot membuatnya sebab harus dibuat dalam jumlah banyak dan dipagi hari pula, maka pilihan saya jatuh pada oibinjtkoek (Mix spices cake). Cake ini walaupun bernama asing (kebelanda-belandaan) tapi sebenarnya sudah Indonesia sekali dan sangat populer, memakai bahan baku bumbu spekoek (mix spices) yang mudah didapatkan baik dipasar-pasar traditional maupun di supermarket. Mungkin juga memang asal bumbu spekoek ini diperkenalkan oleh bangsa eropa yang pernah menjajah negara kita.
Ada banyak macam variasi cake dipasaran yang memakai bahan mix spices (bumbu spekoek) ini, saya ingat dulu ibu saya sering membelinya dipasar-pasar traditional, biasanya mereka menyebutnya dengan bolu speku (spiku cake) atau juga dibuat dalam bentuk lapis-lapis yang sangat terkenal dan selalu hadir dihari-hari istimewa yaitu lapis legit, ada juga yang dibuat dalam bentuk biskuit yaitu spekulas. Dan untuk kali ini saya membuatnya dalam versi sponge cake, karena saya pikir cake ini memiliki rasa ringan yang tidak berat sangat cocok untuk snack ringan anak-anak.
Sponge cake dengan tampilan yang modern ini akan memiliki rasa khas traditional seperti rasa kayu manis, jahe, pala dan cengkeh yang menonjol berpadu dengan rasa manis harum gula merah, dengan warna coklat yang menarik, dan untuk menambah cita rasa traditional maka saya sertakan pula taburan kacang diatasnya.
Bahan baku I :
- 1/4 sdt cream of tartar
- 75 gr gula pasir
Bahan baku II :
- 7 kuning telur
- 100 gr gula pasir/ brown sugar
- 1 sdm bumbu spekoek (mix spices)
- 70 ml minyak sayur
- 70 ml gula merah cair (coconut tracle syrup)
- 150 gr tepung terigu
- 1/4 sdt garam
Kacang tanah sangrai untuk taburan.
Cara Membuat :
- Kocok bahan I sampai putih mengembang dan kaku. Sisihkan.
- Kocok kuning telur dan gula sampai kental, tambahkan tepung, garam, bumbu speku, aduk rata.
- Masukkan minyak sayur dan gula merah cair kedalam adonan kuning telur.
- Campur adonan I dan II, aduk rata.
- Masukkan ke dalam loyang bongkar pasang yang telah dioles mentega tipis, taburi kacang diatasnya.
- Oven dalam suhu 180 derajat sampai matang (test tusuk).
Catatan :
- Ukuran gula pasir bisa dikurangi sampai 30 gr, bila tidak menyukai rasa manis.
- Untuk sukses membuat sponge cake perhatikan saat pencampuran bahan I & II dengan cara aduk, balik dan lipat.
- Cake harus benar-benar matang saat keluar dari oven. Cek dengan tusuk sate (terutama dibagian tengah cake) apabila sudah tidak lengket dan kering berarti sudah matang benar.
- Setelah keluar oven sebaiknya loyang langsung dibalik menggantung agar bentuk cakenya bagus.
- Taburan kacang bisa diganti dengan almond, mede atau sukade buah warna-warni.
No comments:
Post a Comment