Thursday, September 27, 2012

Tumpeng Sawut


Tumpeng dari sawut dan dilengkapi jajan pasar lainnya
Tumpeng aneka jajan pasar ini saya buat untuk salah seorang teman dekat saya yang juga merupakan pelanggan setia. Dia merupakan seorang pelanggan favorite saya, bukan hanya sering sekali memesan makanan dan kue-kue tapi juga karena dia selalu membiarkan saya berimajinasi dan berkreasi, seperti contohnya tumpeng ini. Ide awalnya bermula ketika dia ingin membuat selametan kecil untuk anaknya, selain urap-urap juga ingin menyediakan kue-kue traditional, setelah kita berkomunikasi dan menyatukan ide serta gagasan maka saya usulkan kenapa tidak membuat tumpeng kecil dari sawut dan dilengkapi jajan pasar lainnya, dan ternyata ide saya disambut dengan baik...wah suatu kehormatan tentunya dan juga suatu tantangan yang menarik karena sebetulnya saya belum pernah membuat tumpeng dari sawut ini.

Terus terang saja pesanan membuat kue buat saya yang merupakan tukang kue dadakan, dan membuat kue hanya untuk hobby saja merupakan sebuah kesempatan yang amat dinantikan. Bukan jumlah nominal yang akan diterima nantinya tapi pesanan yang datang merupakan juga sebuah tantangan dan uji keberanian serta keahlian. Bayangkan saja saya yang membuat kue hanya untuk dikonsumsi keluarga sendiri, yang kalaupun kuenya/masakannya tidak enak hanya diprotes dan dikritik keluarga sendiri, tiba-tiba diberikan kepercayaan oleh orang lain untuk membuatkan makanan atau kue-kue dan diberi imbalan pula...Sebuah kepercayaan yang besar dan amat sangat penuh tanggung jawab. Tidak mungkin saya membuatnya asal-asalan saja, pastinya harus berusaha semaksimal dan sebaik mungkin dan sangat tidak etis mengecewakan orang yang sudah percaya dengan kita.


Contoh parutan untuk sawut dan cetakan tumpeng kecil
 Tanggung jawab itulah yang menuntut saya untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Belum sempurna dan masih tidak percaya diri juga terkadang membuat saya tidak berani megambil tanggung jawab yang lebih besar, saya sudah sangat gembira dengan pesanan2 kecil dari temen-teman dekat saya saja. Dan memang sebuah "pesanan" saya anggap sebagai salah satu dari proses pembelajaran saya untuk meningkat ke tahap kehidupan saya dikemudian hari.

Oleh sebab itu begitu pesanan tumpeng sawut beserta jajan pasarnya saya terima maka mulailah saya mengumpulkan banyak-banyak info mengenai jajanan ini, dimulai dengan membuat menu apa saja yang akan dimasak nantinya, mengumpulkan resepnya, menginventarisasi semua bahan dan peralatan yang akan dipakai dan yang terpenting adalah merencanakan dan menghitung waktu pengerjaan.

Tahap pertama sampai dengan ketiga buat saya walaupun penting tetapi karena saya sudah pernah membuatnya sebelumnya maka sedikit lebih ringan karena semua resep sudah diuji cobakan kecuali membuat sawut dan dibentuk seperti tumpeng, tapi walaupun begitu setelah saya membaca resep dan mengingat2 bagaimana dahulu ibu saya membuatnya maka saya pikir tingkat kesulitannya sedikit berkurang, sekarang masalahnya tinggal pengaturan waktu pengerjaannya saja. Seperti diketahui bahan jajan pasar ini sebagian besar memang mengandung tepung ketan, sagu, santan dan kelapa, biasanya memang kue atau makanan traditional sangat mudah basi. Selain itu juga karena saya mengerjakan sendiri tanpa bantuan siapapun maka sangat diperlukan sekali menghitung waktu pengerjaannya karena kalau sampai makanan atau masakan tidak siap pada waktunya sudah pasti pelanggan akan amat kecewa, dan pada waktu mengerjakan tidak terburu-buru sehingga hasilnya akan maksimal.

Dan akhirnya pada hari H semua siap sedia tepat waktu, sayapun dapat bernafas dengan lega dan rasa capek terbayar karena sudah melihat pelanggan tersenyum bahagia dan semoga saja para tamu juga puas dengan rasanya....



Resep tumpeng sawut

Bahan :

- 1 kg singkong parut kasar dan memanjang
- 1sdm vanilla essence
- 1sdt garam
- 200gr gula merah parut halus
- Daun pandan 2 lembar

Cara membuat :
  1. Aduk rata semua bahan
  2. Kukus dalam kukusan panas kurang lebih 20 menit atau sampai matang
  3. Olesi cetakan tumpeng dengan minyak goreng
  4. Dalam keadaan panas masukkan dan cetak sawut
  5. Keluarkan setelah dingin agar bentuknya bagus

Catatan :
  • Sawut dihidangkan dengan parutan kelapa.
  • Jajan pasar yang melengkapi tumpeng sawut ini tergantung selera dan bisa dikombinasikan beberapa macam.
  • Sawut juga bisa diberi macam-macam warna, tambahkan saja pewarna dan ganti gula merah dengan 150gr gula pasir.

No comments:

Post a Comment