Aktifitas sekolah telah kembali normal setelah liburan term kemarin, anak saya pun menyambutnya dengan amat gembira. Mungkin juga dia bosan dengan liburan kemarin karena tidak seperti biasanya kami tidak melakukan perjalanan sama sekali, bahkan keliling kotapun tidak. Hal ini karena saya terserang sejenis infeksi sehingga beberapa minggu terakhir harus berdiam di tempat tidur jadi tidak bisa mengantarnya ketempat-tempat permainan atau hanya sekedar jalan-jalan keliling mall, sedangkan papanya seperti biasa pada saat akhir tahun adalah waktu tersibuknya jadi otomatis kita semua berdiam diri saja di rumah. Oleh karena itu kembalinya dia ke sekolah sudah pasti amat ditunggu-tunggu.
Tapi memang seingat saya sejak dari kecil anak saya amat menikmati hari-hari sekolahnya, tidak seperti anak-anak pada umumnya yang terkadang sulit untuk dibangunkan pagi hari dan bersiap ke sekolah, anak saya dengan cepat akan bangun pagi dan menyiapkan diri untuk bersekolah, begitu pula dengan PR, dia dengan senang hati mengerjakannya tanpa diingatkan lagi oleh saya. Bahkan terkadang dia tidak bisa tidur semalaman karena terlalu gembira besok mau masuk sekolah dan disekolah ada aktifitas yang membuatnya tertarik.
Disekolahnya pun menurut guru-gurunya dia selalu aktif mengikuti semua kegiatan dan benar-benar menikmati semua pelajaran sekolah, ini juga terlihat pada nilai-nilai dan prestasinya di sekolah. Tidak pernah ada complain dan selalu mendapat pujian dari sekolah tentunya membuat saya sebagai orangtuanya sangat bangga dan berbahagia.
Tapi ada satu hal yang terkadang membuat saya pusing yaitu soal makanan terutama sarapan sebelum berangkat dan bekal disekolah. Memang dari sejak dia kecil dulu, saya biasakan sebelum berangkat sekolah dia harus dalam keadaan kenyang dari rumah, artinya saya memberikan makanan full kepadanya, seperti nasi atau roti serta segelas susu. Tapi sayangnya dia mempunyai kesulitan makan di pagi hari, selalu saja sarapannya tidak habis atau susunya tidak diminum karena katanya sudah terlalu kenyang dan mau muntah kalau dipaksakan. Padahal menurut saya anak akan dapat berpikir jernih dan beraktifitas dengan baik di sekolah kalau dalam keadaan kenyang, karena gizinya cukup. Untuk memberikan gizi yang cukup ini makanya saya tambahkan lagi snack yang dibawanya dari rumah.
Snacknya bisa berupa biscuit ataupun sandwich dan roti-roti, bekal ini akan saya tanyakan dulu sebelumnya agar dia juga merasa bertanggung jawab terhadap pilihannya sendiri. Seperti kemarin karena hari pertama sekolah maka sehari sebelumnya saya tanyakan mau dibawakan apa untuk bekalnya nanti, dia menjawab dengan cepat donat......Maka sebagai variasi rasa dan pertimbangan kecukupan gizi saya buat donat pumpkin ini. Resepnya sendiri saya dapatkan dari resep donat kentang yang saya ganti bahannya dengan pumpkin. Donat ini ternyata warnanya amat menarik hati, orange keemasan. Sayapun tidak memakai topping yang aneh-aneh hanya menaburkan gula halus saja diatasnya karena rasanya yang sudah amat enak dan empuk.
Kalau mau membuat variasi bekal sekolah, resep ini dapat dicoba.......
Resep Donat Pumpkin
Bahan :
- 150gr labu kuning kukus haluskan
- 300gr tepung terigu
- 1sdm susu bubuk
- 1sdm ragi instant
- 2sdm gula
- 2 kuning telur
- 50ml air
- 3sdm mentega
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt vanilla
Bahan tambahan :
- Minyak goreng
- Icing sugar atau gula donat
Cara :
- Dalam mangkuk besar campurkan tepung, susu bubuk, gula, ragi instant dan labu kuning, aduk rata.
- Tambahkan kuning telur yang sudah dikocok lepas ketengah adonan kering, uleni, tambahkan air sedikit-sedikit sambil terus diuleni sampai kalis dan tidak lengket ditangan.
- Masukkan mentega dan kembali uleni, kemudian tambahkan vanilla dan garam. Uleni sampai adonan terasa ringan dan berwarna pucat.
- Bentuk bulat adonan, taruh dimangkuk dan tutup dengan wrapping cling plastic. Diamkan kurang lebih 30mnt atau sampai adonan mengembang dua kali dari semula.
- Kempiskan adonan, bentuk bulat-bulat kecil (sesuai selera), dan diamkan lagi kurang lebih 15mnt.
- Panaskan minyak goreng sampai panas benar, masukkan donat yang sudah diberi lubang tengahnya. Goreng sampai berwarna keemasan, angkat.
- Hidangkan donat dengan menggunakan taburan sesuai selera.
Catatan :
- Uleni adonan sampai kalis, yaitu adonan terasa ringan ditangan dan berwarna lebih pucat.
- Pada saat menggoreng putar-putar donat menggunakan sumpit yang ditaruh di tengah bagian yang bolong agar bentuknya bagus.
No comments:
Post a Comment