Hari-hari belakangan ini mood saya sedang tidak stabil, naik turunnya mood ini amat mengganggu aktifitas harian saya. Semua masalah nampak rumit dan ruwet, sampai hal-hal kecil sekalipun, dan saling sambung menyambung tak berhenti-henti. Ada saja hal-hal yang membuat hati tidak senang, belum lagi udara yang panas dan pengap membuat hati makin gundah. Contoh kecilnya kemaren tiba-tiba mixer kesayangan saya bergerak tidak normal, tetap muter seperti biasa tapi putaran satu rodanya kadang tersendat-sendat dan menimbulkan bunyi-bunyi aneh. Sewaktu saya periksakan ke bengkel listrik di dekat rumah mereka bilang jalannya normal saja dan tidak menemukan sesuatu yang aneh, karena saya tetap ngotot untuk menge-check-nya maka mereka menyarankan saya ke service resmi tempat membeli mixer tersebut. Terus terang mixer ini saya beli mungkin sudah lebih dari 6 tahun lalu sehingga saya lupa dimana tempat membelinya dan yang jelas kartu garansinya sudah tidak berlaku lagi, untuk membeli yang baru juga nanggung sekali karena saya berencana tidak akan membawa barang-barang elektronik bila pindah dari negara ini.
Untuk service center barang-barang elektronik di Srilanka sendiri memang ada beberapa distributor elekronik yang memiliki service center sendiri-sendiri, dan masing-masing service center mereka tidak menerima service yang di beli dari toko lainnya, mereka juga hanya punya dua service center untuk seluruh srilanka, bisa dibayangkan berapa lama mereka menservice barang kita. Kesulitan juga akan timbul ketika kita memiliki merk yang tidak dijual di srilanka karena kita tidak mendapatkan dukungan service center dan spare part barang tersebut. Dahulu mixer ini saya beli dari salah satu distributor tersebut sayangnya kemudian mereka pindah distributor dan tidak memiliki service center sendiri jadi masih membonceng service center toko yang lama, oleh karena itu biasanya saya menservice peralatan elektronik saya ke bengkel-bengkel kecil disekitar rumah, tapi kalau mereka sudah menyerah baru saya bawa ke service center resminya.
Belum lagi bulan ini bertepatan dengan hari raya Avurudhu yaitu hari tahun baru Srilanka, yang berarti semua aktivitas masyarakat lumpuh total selama 2 minggu sampai sebulan penuh karena semua orang sibuk menyambut perayaan ini, maka saya harus bersabar menunggu semua toko dan service center bekerja normal sebulan lagi. Terpaksa untuk sementara acara memamasak yang mengharuskan memakai mixer ditunda terlebih dahulu, sampai mixer dapat bekerja normal lagi.
Karena mixer yang ngadat inilah maka saya kemudian membuat panada untuk camilan anak saya dan teman-temannya yang sedang libur dan berkumpul untuk membuat project sekolah. Panada yang biasanya agak pedas agak saya kurangi penggunaan cabenya supaya anak-anak bisa menikmatinya.
Resepnya sendiri saya dapatkan dari buku "Kue-kue Indonesia Yasa Boga" terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Dalam resep ini adonan kulit diuleni dengan tangan dan kalau sedang bermasalah dengan mixer maka resep ini layak di coba, sekaligus juga untuk mengerahkan semua energi jelek dan mengurangi kekesalan, karena pasti memerlukan sedikit tenaga ekstra untuk menguleni-nya jadi selamat mencoba.....
Resep Panada
Bahan kulit :
- 1sdt ragi instant
- 25cc air hangat
- 250gr tepung terigu
- 1btr telur kocok lepas
- 1,5sdm gula pasir
- 1/4sdt garam
- 100cc santan (bisa diganti air biasa)
- Minyak untuk menggoreng
Bahan isi :
- 200gr daging tongkol, rebus dan suwir-suwir
- 1 sdm air jeruk nipis
- 1lbr daun pandan
- 3lbr daun jeruk buang tulang tengahnya
- 25gr daun kemangi (saya skip)
- 3cabe merah buang biji dan potong kasar
- 3sdm minyak sayur untuk menumis
Bumbu Halus :
- 5 bawang merah
- 2 bawang putih
- Garam
- Gula
- 2 kemiri
Cara Membuat :
- Kulit : Larutkan ragi pada air hangat. Masukkan semua bahan kering di mangkuk, tambahkan telur, larutan ragi dan air sedikit-sedikit dan diuleni sampai kalis dan tidak lengket di tangan.
- Bulatkan adonan, letakkan di mangkuk dan tutup dengan serbet, diamkan 60mnt sampai adonan naik dua kali lipat semula. Bagi menjadi 14-15 bulatan kecil, diamkan kembali 10 mnt.
- Isi : Tumis bumbu halus dan air jeruk nipis sampai harum, masukkan daun pandan, cabe dan daun jeruk, setelah lunak baru masukkan suwiran ikan dan aduk rata. Angkat.
- Ambil bagian kulit, tipiskan, isi dengan bahan isi, lipat 2 berbentuk bulan sabit. Cubit-cubit pinggirnya, letakkan ditempat yang sudah dioles minyak, diamkan 10mnt.
- Goreng dengan minyak panas sampai coklat keemasan, tiriskan dan hidangkan.
Catatan :
- Diamkan larutan ragi dan air hangat sampai agak naik dan berbusa baru dicampur dengan bahan lainnya agar adonan dapat mengembang sempurna.
- Daging tuna bisa diganti dengan daging ayam.
No comments:
Post a Comment