Cake ultah tahun ini, dari jajan pasar |
Tanggal 28 Februari adalah hari istimewa buat saya, pada hari inilah beberapa puluh tahun yang lalu saya dilahirkan. Ada banyak cerita tentang kelahiran saya yang diceritakan kembali oleh orang tua, kakek dan nenek maupun keluarga lainnya, tapi yang amat jelas saya ingat adalah bahwa saya yang lahir premature dan dilahirkan diatas jeep yang mengantar ibu saya ke rumah sakit dapat selamat dan sehat sampai sekarang adalah berkat dari perawatan luar biasa nenek saya. Orang tua saya bercerita sewaktu saya lahir kondisi saya belum sempurna seperti bayi2 lainnya, para dokter menyatakan kalaupun saya hidup kemungkinan akan cacatnya besar sekali, peralatan medispun dahulu tidak secanggih sekarang, tapi nenek saya tetap berkeras untuk membawa saya pulang dan merawatnya sendiri tanpa bantuan siapapun dengan peralatan yang sederhana, dan ternyata memang berkat rasa percaya dari beliaulah saya bisa seperti sekarang.
Diluar cerita heboh tentang proses kelahiran dan perawatan saya yang luar biasa ternyata untuk merayakan hari jadi tersebut saya sendiri kurang menyukainya, terutama kalau harus membuat pesta. Sebenarnya tidak ada yang salah dalam membuat pesta ulang tahun, tapi terkadang membuat saya merasa tidak nyaman saja.
Mungkin ketidak sukaan saya ini karena beberapa kali berada di sebuah pesta selalu saja ada kejadian yang tidak mengenakkan dan itu membuata saya malas.
Kejadian-kejadian yang saya ingat dimulai saat saya kecil. Dahulu orang tua saya selalu memaksa saya dan adik saya untuk memakai pakaian yang "pantas" kalau hendak datang ke pesta atau kalau kita membuat pesta. Karena menurut mereka dengan berpakaian yang "pantas" maka kita berarti sudah menghormati tamu yang datang atau orang yang mengundang kita. Dan itu artinya saya harus memakai rok dengan renda2 juga sepatu lengkap dengan kaos kaki. Pakaian yang paling tidak saya sukai karena membayangkannya saja sudah membuat saya berkeringat apalagi memakainya...Sudah pasti sepanjang pesta saya akan merasa tidak nyaman, kepanasan dan sibuk menggaruk2 tanpa bisa menikmati pesta yang berlangsung.
Pernah pula suatu ketika saya mendapat undangan ulang tahun dari seorang saudara, dalam undangan hanya disebutkan tempatnya di sebuah hotel berbintang yang amat terkenal saat itu, karena di hotel sudah tentu orang tua saya berusaha mendandani saya dengan maksimal, dan apa yang terjadi adalah ternyata tempat ulang tahunnya di halaman belakang hotel yaitu bertema out door party, semua anak mengenakan pakaian main mereka....saya amat marah sekali karena saya merasa tidak nyaman, beda sendiri dan harus menahan panas, gatal dan semua rasa yang ada, yang jelas saya tidak bisa bebas bermain. Sejak saat itu saya memutuskan untuk tidak datang atau membuat pesta ulang tahun lagi.
Hiasan bunga dari kue ku/ kue thok |
Sewaktu saya dewasa sudah jauh dari orang tua dan tidak lagi diatur-atur keengganan saya datang ke pesta masih terus berlanjut, walaupun sudah agak sering juga saya datang ke beberapa pesta yang diadakan teman dekat saja. Pernah juga ada kejadian tidak mengenakkan saat saya berulang tahun yang masih teringat sampai sekarang. Ceritanya ketika itu saya sudah bekerja, dan seperti biasa kalau ada yang berulang tahun diantara teman sekerja maka wajib mentraktir. Waktu itu saya putuskan untuk merayakan ulang tahun saya di sebuah tempat makan di mall besar di kota tempat saya tinggal. Pesta diawali dengan makan malam sepulang kerja dan dilanjutkan dengan bermain di tempat permainan yang banyak di mall2. Sebenarnya awalnya baik-baik saja tapi entah kenapa kemudian ada beberapa teman yang mulai berselisih paham tentang pekerjaan yang merembet ke masalah pribadi, pada akhirnya kami pulang sendiri-sendiri dengan perasaan yang tidak enak dan rasa kesal. Belum habis rasanya kesialan saya, malam itu saya terjatuh dari tangga dan yang paling parah adalah patahnya hak sepatu kesayangan saya, benar-benar ulang tahun kelabu.
Setelah saya menikah, otomatis saya terbebas dari membuat pesta ulang tahun karena ternyata hari ulang tahun saya dan suami berdekatan, jadi lebih nyaman kalau kita merayakannya bersama, dan karena ulang tahun suami belakangan maka saya ambil tanggal ulang tahunnya yang kita rayakan. Biasanya sich kita tidak membuat pesta, hanya makan-makan bersama orang-orang terdekat saja.
Tahun inipun sama seperti tahun lalu, tidak ada pesta untuk saya, tapi karena pada bulan ini saya yang mendapatkan arisan, maka saya hanya membuat cake hias yang terbuat dari jajan pasar. Cake ini terbuat dari kue lapis yang saya bentuk hati dan dihias memakai hiasan bunga yang terbuat dari "kue ku", saya sertakan juga lumpur pumpkin dan combro daging sebagai pendampingnya. Hiasan bunga ini terinspirasi oleh "kue kembang seruni" yang ada di blognya mbak Hesti . Salah sebuah blog yang saya kagumi dan saya ikuti sebagai panutan. Untuk jajan pasar yang lain di cake ulang tahun saya ini semua resepnya bisa dicari di blog saya.
Doa saya tahun ini sederhana saja dan sama dengan tahun-tahun lalu, semoga saja dengan bertambahnya umur dapat diberikan yang terbaik, barokah, dan terus dalam lindunganNya. Tidak lupa juga saya ucapkan rasa syukur yang luar biasa karena telah diberikan kenikmatan yang amat besar di hari-hari kemaren.
No comments:
Post a Comment