Sayur asem Jawa barat |
Masih tentang liburan kemaren, ada satu rutinitas yang saya kerjakan setiap liburan ke tanah air yaitu mengunjungi toko buku. Rasanya amat sangat tidak komplit kalau tidak menyempatkan waktu walaupun hanya sebentar saja, toko buku apa saja terutama tentunya toko buku yang banyak menjual buku-buku resep masakan. Sering juga sich saya hanya melihat-lihat saja tanpa mendapatkan apa yang saya suka tapi tetap saja kesempatan untuk mengunjungi toko buku ini yang saya tunggu-tunggu. Melihat beraneka ragam buku masakan yang ditawarkan sudah cukup membuat saya gembira sekali, terkadang saya menghabiskan satu hari penuh untuk mengelilingi dan membacanya satu persatu.
Dengan mengunjungi toko buku ini saya jadi tahu perkembangan dunia kuliner di tanah air, dan saya perhatikan semakin tahun semakin banyak saja diterbitkannya buku-buku masakan, terutama biasanya buku masakan yang memakai metode step by step, untuk pemula, maupun untuk usaha jasa boga. Hal ini mungkin karena semakin banyak orang yang mulai berkeinginan untuk belajar memasak atau ingin terjun di usaha jasa membuat masakan. Lihat saja berapa banyak usaha rumahan yang bergerak di bidang jasa boga terus bermunculan di sekitar kita.
Makin banyaknya terbitan buku-buku masakan ini sudah tentu amat memudahkan orang-orang seperti saya yang tinggal di negara orang tapi ingin memasak makanan indonesia. Terkadang memang banyak pula resep yang dibuku kelihatan bagus dan menarik tetapi setelah dipraktekkan tidak sesuai dengan harapan, ataupun sulit dimengerti untuk pemula seperti saya, oleh karena itu untuk menyiasatinya biasanya saya membaca terlebih dahulu bahan-bahan yang dipakai dan cara mengerjakannya, dan apabila saya pikir cukup mudah diikuti dan dimengerti maka akan saya beli.
Lauk pendamping sayur asem Jawa Barat |
Isi bukunya sendiri bukan masakan sunda populer yang sedang in sekarang, tapi lebih ke arah makanan rumahan dan bahan bakunya mudah didapatkan, memang ada beberapa bahan yang mungkin sulit didapatkan di luar negri seperti pemakaian daun melinjo dan oncom, tapi kemudian bahan tersebut saya ganti dengan bahan lain yang sedikit mirip atau mungkin dihilangkan saja walaupun dengan pertimbangan tanpa mengurangi cita rasa seperti aslinya tentunya.
Sebagai awal maka saya coba membuat sayur asem Jawa barat sesuai resep, dan dibawah ini saya tuliskan resepnya, rasanya enak segar dan cocok dipadukan dengan lauk pauk lainnya seperti ayam goreng, ikan goreng, tahu, tempe, dan tidak lupa juga sambal terasi. Untuk daun melinjonya saya ganti dengan sejenis daun radish yang biasa dimakan juga oleh penduduk lokal Srilanka. Rasa daunnya sedikit pahit dan agak tebal, sangat mirip dengan rasa daun melinjo yang asli, sedang sayur pelengkap lainnya mudah didapatkan disini.
Sayur asem Jawa barat
Bahan :
- Daging iga sapi 350gr
- 2,5ltr air
- 2lbr daun salam
- 3cm lengkuas iris tipis
- 1 mata asam jawa (3bh belimbing sayur iris2, bila suka)
- Daun melinjo (saya pakai daun radish)
- Kacang tanah (saya tidak pakai)
- Labu siam potong2
- Kacang panjang potong2
- Jagung muda
Bumbu halus :
- 4 Cabe merah buang biji
- 5bh bawang merah
- 1sdt terasi matang
- 1/2 tomat
- Gula
- Garam
Cara memasak :
- Rebus iga sapi dengan air sampai masak, Angkat dan saring kalsunya.
- Masak kembali air kaldu dan masukkan kembali iganya, kemudian tambahkan bumbu halus.
- Masukkan satu persatu sayuran ke dalam air kaldu, dimulai dari sayuran yang paling lama matang sampai yang mudah empuk, masak semua sampai matang.
- Angkat dan siap dihidangkan.
Catatan :
Sayuran yang dipakai di dalam sayur asem ini bisa diganti-ganti dan disesuaikan dengan selera dan apa yang tersedia di sekitar kita, seperti contohnya dapat memakai wortel, kubis, nangka muda, ataupun pepaya muda.
No comments:
Post a Comment