Sunday, July 1, 2012

Saucysbrootjes/pie isi sosis ayam



Setiap kali pulang ke kota Malang ada satu tempat makan yang tidak pernah lupa saya kunjungi yaitu "Toko Oen", tempatnya dekat dengan alun-alun kota Malang dan yang pasti hampir semua orang mengenalnya. Entah sudah berapa lama toko oen ini berdiri, saya sendiri kurang tahu tapi yang jelas sejak saya kecil dan jaman ibu saya kecilpun toko ini sudah ada. Bangunannya sampai sekarang dibuat orisinil tidak berubah dari jaman dulu begitupun dengan kursi-kursi kayunya yang nyaman. Toko oen konsepnya adalah sebuah restaurant keluarga, dibuat senyaman mungkin seperti sedang duduk-duduk di teras yang luas dan lapang, menyediakan berbagai macam makanan khas jaman dulu yang seperti juga bangunannya maka menunya-pun dibuat seorisinil mungkin. Banyak sekali menu2 yang asing ditelinga generasi seperti saya tapi pasti tidak asing untuk generasi seumur orang tua kita atau nenek kita kerena hampir semua memakai nama2 Belanda. Keoriginalan menu ini sangat dijaga bahkan sampai dengan cara menghidangkannya.
Biasanya dahulu toko ini dipadati oleh pengunjung saat-saat liburan. Banyak warga eks Malang jaman dulu yang sedang berlibur menyempatkan diri mampir di toko oen, begitu pula dengan turis-turis Belanda atau turis asing lainya yang ingin bernostalgia menghabiskan sore hari dan waktunya sambil duduk-duduk di toko ini.
Diantara berbagai menu yang dihidangkan ada beberapa makanan yang amat saya suka dan tidak saya temukan di tempat lain yaitu berbagai macam pastry-nya. Aneka macam puff pastry dengan beraneka ragam isi, kroket, pastel dan risoles dihidangkan selalu dengan acar saus mustard. Saus inilah yang menjadi ciri khasnya, biasanya didalam acar saus mustard ini disertakan potongan wortel dan timun.
Foto Toko Oen yang diambil dari cover depan menunya

Sayangnya sekarang ke khas-an toko oen sudah mulai kehilangan pamor. Generasi sekarang lebih memilih tempat yang lebih canggih dan menu-menu mutakhir. Semakin berkurangnya generasi yang memiliki kenangan tentang jaman keemasan toko oen pastinya mungkin juga menjadi penyebab utama.




Dibawah ini saya tuliskan salah satu resep andalan toko oen yang sangat melegenda "Saucysbrootjes" yang juga merupakan favorite dari nenek saya. Resepnya sendiri saya ambil dari buku "Snack gurih klasik nyonya rumah" dari seri hidangan favorite sepanjang masa keluaran  Gramedia Utama yang sedikit saya modifikasikan dan merubah tampilannya agar terlihat menarik. Tampilannya sendiri terinspirasi dari sosisbroot-nya mbak Yunita yang blognya saya ikuti di http://www.pawonomah.blogspot.com/.

Resep saucysbrootjes

- Kulit puff pastry siap pakai, tipiskan
- 250gr ayam cincang
- 1 cup wortel parut kasar
- 100gr tepung roti
- 1,5 cup susu full cream
- garam
- merica bubuk
- 1 maggie blok (bisa dihilangkan)
- telur rebus potong 4 atau 8 bagian (tergantung selera)
- 1 telur kocok lepas
- 1 Kuning telur untuk olesan
- wijen untuk taburan

Cara membuat :
  1. Tipiskan kulit puff pastry potong memanjang dan lebar kurang lebih 10cm, sisihkan.
  2. Campur ayam cincang, wortel, tepung roti, susu, garam merica, telur dan maggie blok dalam baskom, aduk rata.
  3. Taruh adonan isi yang telah dipulung panjang2 diatas kulit pastry tepat ditengah-tengahnya, susun telur searah panjang adonan.
  4. Oles pinggiran kulit dengan air/putih telur, lalu lipat 2 atau digulung.
  5. Tempatkan di atas loyang yang sudah dioles mentega, oles dengan kuning telur dan taburi dengan wijen.
  6. Panggang dalam oven 180 derajat selama 15-20mnt atau sampai matang dan berwarna kuning keemasan.
  7. Setelah matang potong-potong sesuai selera.
  8. Hidangkan bersama acar mustard dan kalau suka saus sambal.
Acar Mustard :

  1. Potong-potong wortel dan timun ukuran dadu kecil-kecil/halus.
  2. Campur dengan mustard, garam dan gula, diamkan beberapa saat.

Catatan :
  • Bentuk saucysbrootjes bisa divariasikan macam-macam tergantung selera tp biasanya memanjang.
  • Isian selain wortel juga bisa ditambahkan jenis sayuran lainnya.

No comments:

Post a Comment