Cwi mie malang dengan bakso serta pangsit |
Mungkin memang benar ungkapannya tersebut karena sampai sekarang saya belum pernah ketemu makanan sejenis cwi mie ini di tempat lain selain Malang. Penjual cwi mie ini bisa ditemui disetiap pojok kota dan mall yang ada di kota Malang. Sebenarnya dari penampilannya cwi mie ini dapat digolongkan sebagai hidangan mie bakso pangsit kuah biasa, tapi dengan rasa yang lebih ringan dan harum wijen yang menonjol sehingga membuatnya menjadi lain. Cara menghidangkan cwi mie ini juga sangat khas yaitu dihidangkan bersama dengan daun slada segar dan acar timun dan sambal cabe rebus, jadi bukan dengan saos tomat dan sambal seperti hidangan mie kuah lainnya, mungkin karena itu rasanya menjadi lebih segar. Ayamnyapun bukan daging ayam yang dipotong kecil-kecil atau suwir tetapi dari chicken minced dan dimasak sampai sedikit kering. Jangan kaget kalau penjualnya bertanya saat mau pesan mau mie kering, kuah atau nyemek yang artinya mau yang tanpa kuah, berkuah atau sedikit kuah.
Kuah bakso dan pangsit |
Bicara tentang cwi mie saya teringat satu peristiwa yang tidak pernah saya lupa. Ceritanya suatu hari kakek saya dari pihak bapak sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Sebagai cucu tentunya saya ingin beliau cepat sembuh dan untuk menyenangkannya maka saya tawarkan untuk membeli makanan kesukaan beliau. Saya tahu beliau suka sekali makan cwi mie dari satu warung favoritenya, maka keesokan hari sepulang dari kuliah saya sempatkan untuk mampir membeli cwi mie ini. Tetapi karena pada saat itu uang saya terbatas maklumlah kantong mahasiswa maka saya tidak membelikannya di warung kegemaran kakek tersebut, tapi di tempat lain yang lebih murah harganya. Saat itu saya pikir toch yang penting saya membawa cwi mie dan membeli dimanapun rasa dan penampilannya pasti sama. Sesampainya di rumah sakit dengan bangga saya berikan bungkusan cwi minya, tapi begitu dibuka tanpa dimakan beliau langsung bilang...."Saya gak mau ini, ini bukan cwi mie yang biasa saya makan......" Olala....dan beliau menambahkan " Jangan bohongi saya, dari baunya saja saya sudah tahu," karena pada saat itu saya berusaha membujuk dan bilang kalau itu saya beli dari tempat langganannya.
Kakekku sayang.....betapa malunya saya.....niatnya mau menyenangkan hati tetapi tidak tahunya amarah justru yang saya dapat. Dan untuk membayar rasa malu itu saya langsung pergi membeli lagi cwi mie di tempat kegemarannya....walaupun kali ini cuma satu bungkus......yang penting kakek tersayang cepat sembuh dan tidak merengut lagi......Dibawah ini saya tuliskan resep cwi mie malang yang saya dapatkan dari adik saya. Cara membuatnya mudah dan cepat, rasanyapun enak. Selamat mencoba....
pangsit goreng |
- Daun slada bersihkan
- 200gr Mie telur kriting, seduh dengan air panas, tiriskan
- 1 sdm Minyak sayur/minyak ayam
- 1 sdm minyak wijen
- 1 sdm kecap asin ( saya pakai kikoman)
- Daun bawang iris halus
- 2sdm Bawang goreng
- 2 sdm minyak untuk menumis
- 100 gr Ayam cincang
- 1 sdm bawang putih cincang
- 1/2 sdt jahe parut
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt minyak wijen
- Garam secukupnya
- 1 sdm minyak goreng
- 2sdm bawang putih cincang
- Garam
- 1,5 ltr kaldu ayam
- 1/2 sdt jahe parut
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt minyak wijen
- Daun bawang potong halus
- Pelengkap : Panaskan minyak, tumis semua bahan sampai harum dan daging berubah warna dan kering. Angkat.
- Kuah : Panaskan minyak goreng dan minyak wijen, tumis bumbu hingga harum, tuang dalam kaldu mendidih. Kalau memakai bakso dan pangsit masak bersama kuah. Sisihkan.
- Mie : Atur dalam mangkuk besar, masukkan semua bahan bumbu, tuang mie matang yang sudah tiris, campur jadi satu.
- Atur mie dan daun selada dalam mangkuk saji, tambahkan 2-3 sdm pelengkap diatasnya. Kemudian bubuhi daun bawang cincang dan bawang goreng diatasnya.
- Sajikan cwi mie selagi panas, hidangkan bersama pelengkap lainnya seperti kuah bakso dan pangsit dalam mangkuk terpisah, serta acar mentimun atau sambal cabe rebus.
- Pangsit bisa di goreng atau di rebus sesuai selera.
- Minyak ayam bisa didapat dengan menumis 1 kg kulit ayam beserta 1 sdm bawang putih cincang. Tumis dalam api kecil sampai keluar semua minyaknya, tambahkan air sedikit2 bila perlu, masak sampai air habis dan tinggal minyak ayam saja, saring dan masukkan minyak dalam botol. Minyak ayam ini bisa disimpan dan tahan lama di dalam kulkas.
No comments:
Post a Comment