Dalam beberapa bulan belakangan ini, terlihat dalam blog teman-teman banyak memuat modifikasi makanan yang bahan dasarnya menggunakan pumpkin atau di Indonesia disebut labu kuning atau waluh. Kalau dahulu labu kuning hanya disajikan sebagai alah satu isian kolak saja maka sekarang hampir semua masakan dapat menggunakan tambahan bahan labu kuning.
Labu kuning atau waluh ini sebenarnya berasal dari dari benua Amerika tepatnya pertama kali di temukan di Mexico dan kemudian menyebar ke seluruh dunia terutama di negara-negara yang beriklim hangat.
Penyebaran yang cepat ini juga disebabkan karena tanaman labu kuning ini cepat beradaptasi dengan lingkungannya, baik negara yang beriklim panas, hangat bahkan di negara-negara yang memiliki 4 musim dapat ditemui tanaman ini, kecuali di benua antartika tidak dapat ditumbuhinya.
Buah berwarna orange ini ternyata mengandung lutient, alpha dan beta karoten ( salah satu provitamin A) dan anti oksidan yang tinggi. Selain itu menurut berbagai penelitian buah labu kuning, biji dan daunnya sangat baik dikonsumsi dan dipercaya bagus bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol insulin dan kadar glucose dalam darah, serta dapat menurunkan kadar kolesterol dan kadar trigliserit.
Dengan berbagai manfaat ini tidak salah kalau labu kuning amat popular di dunia, dan menjadikannya bahan makanan yang digemari, bahkan saking populernya dibeberapa negara labu kuning menjadi bahan berbagai cerita rakyat dan cerita-cerita fiksi lainnya seperti cerita yang terkenal yaitu Cinderella dan the Jack O lentern, dan di Amerika setiap bulan Oktober menyambut selesainya musim gugur dan musim panen diadakan festival pumpkin atau yang lebih dikenal dengan pesta Hallowen.
Di Srilanka sendiri labu kuning ini juga merupakan bahan makanan yang banyak digemari oleh masyarakatnya, oleh karenanya amat mudah ditemui di pasar-pasar traditional maupun di supermarket. Rasanya yang legit manis membuatnya menjadi makanan favourite penduduk.
Kalau di Indonesia buah labu kuning biasa disajikan sebagai dessert maka di Srilanka biasanya penduduk lokal mengolah labu kuning ini menjadi makanan pendamping nasi, mereka menjadikannya pumpkin curry.
Melihat keunikan dan semua manfaat labu kuning ini maka saya tertarik untuk mencoba membuat talam pumpkin yang resep aslinya ditulis disini. Labu kuning yang memang sudah legit rasanya semakin gurih karena ada campuran telur dan santan di dalamnya. Cara membuatnyapun unik karena semua bahan dicampur dan kemudian diblender jadi satu. Jadi kalau lagi ingin yang legit-legit resep ini dapat dicoba ya......
Talam pumpkin
Bahan :
- 180gr labu kuning kukus
- 200ml santan kental
- 50gr tepung beras
- 25gr tepung tapioka
- 100gr gula
- 2btr telur
- 1/4sdt garam
Bahan topping :
- 175gr santan kental
- 1sdm munjung tp beras
- 1/2sdm tp tapioka
- 3/4sdt garam
Cara :
- Masukkan semua bahan talam kedalam blender. Blender sampai halus dan tidak bergerindil sisihkan. Campur bahan topping jd satu, aduk rata. (Saring kalau perlu).
- Panaskan dandang, alasi tutupnya dengan serbet.
- Oles cetakan talam dengan minyak.
- Masukkan adonan 3/4 tinggi cetakan.
- Kukus 10mnt.
- Tambahkan bahan topping, kukus lg 5 mnt.
- Keluarkan talam dr cetakan.
- Agar bentuknya bagus talam bisa dikeluarkn dari cetakan setelah agak dingin.
No comments:
Post a Comment