Friday, June 25, 2010

Resep Semprong






Saat lebaran hampir tiba, teringat suasana lebaran sewaktu kecil di rumah kakek dan nenek dahulu. Saat berlebaran didesa tempat kakek tinggal, di sebuah desa didaerah Malang Selatan, ternyata sangat berbeda dengan lebaran di kota besar tempat saya lahir dan dibesarkan terutama makanannya.
Biasanya saya merayakan lebaran di Jakarta kota tempat kami tinggal, pada saat hari raya Idul Fitri tiba setelah selesai menunaikan sholat idul fitri kita bergegas ke rumah nenek dari pihak ibu, bertemu dengan para saudara, bermaaf-maafan dan menikmati hidangan hari raya. Berbagai macam masakan khas lebaran, seperti lontong, ketupat dan segala rupa lauk pelengkapnya serta kue-kue kota seperti nastar, kastengels, cake dan lain-lain. Lebaran dirayakan satu hari itu saja, dan karena nenek adalah orang yang dituakan maka kita akan bertemu dengan semua saudara disana tidak perlu berkunjung satu-satu. Praktis dalam satu paket...

Berbeda sekali suasananya saat berlebaran di rumah kakek di Jawa Timur, biasanya kita merayakan lebaran di rumah kakek dari pihak bapak kalau hari rayanya bersamaan dengan liburan sekolah. Kebiasaan di desa setelah sholat, kita bergegas pulang kerumah masing-masing dan bermaaf-maafan dengan seluruh keluarga besar, setelah itu berkeliling desa bermaaf-maafan dengan seluruh desa tanpa pandang bulu tiap rumah dimasuki bergantian. Keliling desa untuk saling berkunjung ini terkadang memakan waktu sampai tiga hari lamanya, walaupun menyenangkan tetapi terkadang sangat melelahkan. Dan disetiap rumah selalu diberi suguhan kue-kue ala desa, seperti dodol/jenang, madu mongso, rengginang dan juga semprong dan kue semprit serta homemade syrup aneka warna. Jangan harap menolak makanan yang dihidangkan karena bisa dianggap tidak sopan, tapi jangan pula berharap akan mendapatkan ketupat, lontong komplit karena mereka tidak akan menyediakannya pada hari itu. Mereka akan merayakannya lagi seminggu setelahnya, setelah puasa syawal, yang dinamakan khusus lebaran ketupat. Tiap rumah akan memasak masakan istimewa ini dan membagikannya keseluruh tetangga terdekat. Bayangkan saja ada berapa tetangga yang kita miliki dan saling bertukar makanan yang sama...

Tapi setelah tinggal jauh merantau seperti sekarang, suasana berlebaran di kota maupun didesa ternyata sangat saya rindukan. Apalagi kebetulan negara tempat saya tinggal sekarang ini bukan negara mayoritas muslim sehingga suasana berlebaran terutama berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan hari raya merupakan satu hal yang tidak terbayang nikmatnya.

Untuk menumbuhkan dan menghadirkan suasana lebaran dirumah, terutama untuk mengenalkan budaya berlebaran pada anak saya maka tiap kali hari raya akan tiba bersibuk-sibuklah saya memasak dan membuat kue-kue khas lebaran. Saya gabungkan hidangan khas kota dan juga hidangan desa tempat kakek saya tinggal. Dan salah satu hidangan yang tidak pernah tertinggal adalah kue semprong, rasanya yang renyah, gurih tapi ringan pasti menjadi pilihan favorite para tamu. Inilah resep semprong yang saya dapatkan dari sebuah milist memasak yang ada di internet dengan sedikit modifikasi saya sendiri.
Dan ternyata resep ini dapat mengobati sedikit rasa rindu suasana lebaran di tanah air dan sekaligus kembali mengenang masa-masa indah berlebaran bersama semua keluarga dan juga kakek nenek yang sudah almarhum....


Semprong wijen dilipat, antre menunggu dingin dan masuk toples

RESEP KUE SEMPRONG WIJEN ( ala ncc )
Bahan :
- 3 telur
- 500 ml santan kental
- 1 sdt garam
- 200 gr tepung terigu protein sedang
- 75 gr tepung sagu ( 3 sdm )
- 250 gr gula pasir
- 2 sdm wijen hitam/putih
- Vanilla essence

Cara membuat :
  1. Campur bahan kering dalam wadah, buat lubang ditengah.
  2. Masukkan telur, aduk rata, masukkan santan sedikit-sedikit.
  3. Saring
  4. Masukkan wijen
  5. Panggang dengan cetakan semprong diatas api atau bisa juga dengan cetakan eeg roll listrik.
  6. Cetakan tidak usah diolesi minyak terlebih dahulu.
  7. Panas-panas bentuk roll atau segitiga amplop, atau dilipat dua saja, sesuai selera.

Untuk yang menyukai sempong ala kota ( egg roll ) mempunyai cara pengerjaan yang sedikit berbeda tetapi dengan bahan-bahan yang hampir sama. Mengenai rasa terus terang dua-duanya enak, tapi saya lebih suka semprong wijen, karena persis dengan yang ada di desa tempat kakek tinggal...

RESEP EGG ROLL ( ala ncc )
Bahan A :
- 4 btr telur
- 150 gr gula pasir
- 1 sdt emulsifier

Bahan B :
- 150 gr tepung terigu
- 2 sdm tepung sagu
- 1 sdt baking powder
- 1 sdm susu bubuk
- 1/2 sdt essence almond atau pisang

 Bahan C :
- 100 gr margarine leleh (3 sdm)

Cara Membuat :
  1. Kocok bahan A sampai mengembang putih dan kental, masukkan bahan B aduk rata.
  2. Tuang bahan C, aduk rata.
  3. Panaskan cetakan, tuang adonan satu sendok makan di bagian tengahnya, segera tutup cetakan.
  4. Balik-balik, dan bentuk seperti roll atau sesuai selera.

Catatan :
- Adonan egg roll biasanya kental seperti adonan cake, sedangkan adonan semprong encer.
- Untuk yang tidak suka terlalu manis bahan gula pada resep semprong wijen dapat dikurangi sesuai selera.

No comments:

Post a Comment