Pengakuan

Siapa sich yang tidak butuh pengakuan...semua orang pasti membutuhkannya...apalagi pengakuan atas hasil karya yang telah kita kerjakan dengan susah payah...dan walaupun sepertinya sepele tapi sebuah pengakuan bisa merubah sesuatu yang mungkin tidak berarti bagi orang lain tetapi ternyata sangat berarti bagi diri kita.
Pengalaman ini saya rasakan sendiri, suatu hari  dengan tidak sengaja saya temukan judul thesis saya di mesin pencarian google. Terus terang memang saya mengetikkan nama saya disana dengan tujuan mencari tulisan-tulisan lama yang saya kirim ke beberapa milist. Tulisan ini hilang begitu saja karena kecerobohan saya yang tidak memiliki copy atau file cadangan.
Penemuan ini menjadi surprise tersendiri bagi saya, bagaimana tidak thesis yang saya buat sekitar 10 tahun yang lalu, memiliki makna dan perjuangan tersendiri buat saya. Kala itu saya terpaksa harus menyelesaikannya karena sudah terancam D.O. dari universitas tempat saya belajar. Saya memang sudah hampir dinyatakan D.O. sebab meninggalkan studi saya yang tinggal thesis hampir 2 tahun lamanya dikarenakan kesibukan bekerja di luar kota. Dan kebijaksanaan kampus yang tidak bersahabat akhirnya mengharuskan saya untuk berhenti sementara (terminal) dengan tetap membayar uang pangkal tiap semesternya agar tidak dicoret menjadi mahasiswa.
Pada tahun terakhir almamater memanggil saya dengan peringatan terakhir, mengerjakan thesis atau berhenti. Jelas saya memilih untuk mengerjakannya, dengan konsekuensi berhenti dari kantor tempat saya bekerja. Sungguh suatu pilihan yang amat berat waktu itu bagaimana tidak, berhenti bekerja berarti tidak ada penghasilan padahal pengerjaan thesis adalah bagian yang paling banyak memakan biaya dalam perjalanan mencari sebuah gelar. Terpaksa dengan menguras semua tabungan yang ada dan mencari sponsor kesana kemari, jalan ini saya tempuh. Dengan kondisi mental yang tertekan dan waktu pengerjaan yang sempit dan terburu-buru serta persiapan yang tidak matang, juga banyaknya perbedaan pandang dengan para pembimbing menyebabkan thesis yang saya buat tidak seperti yang saya harapkan.
Saat itu saya merasa originalitas dari ide yang saya tuangkan sebagai thesis menjadi berkurang karena terlalu banyaknya campur tangan dari para dosen pembimbing, dan pembatasan-pembatasan dalam pengerjaan sebuah penelitian membuatnya melenceng dari keinginan awal yang saya harapkan. Sehingga walaupun saya dianggap lulus dan dapat mempertahankan thesis tersebut di depan dewan penguji tetap ada rasa yang kurang dihati. Saya sempat berpikir apakah mereka meluluskan saya karena rasa kasihan atau memang saya layak untuk lulus. Perasaan ini membuat rasa percaya diri saya menjadi berkurang.

Jadi terbayangkan bagaimana bahagia dan terkejutnya saya ketika menemukan judul thesis saya tersebut, walaupun thesis tersebut kurang sempurna dimata saya tapi ternyata diterbitkan oleh almamater. Ini berarti karya saya dianggap layak untuk dipublikasikan dan dihargai serta bisa dibaca orang banyak.....Sebuah pengakuan yang saya cari selama 10 tahun lamanya......Dan terjawablah sudah semua keraguan dihati...
Kepercayaan diri saya seperti bangkit kembali....

Rasa syukur dan terima kasih yang tak terkira pada para dosen pembimbing...para dewan penguji dan almamater.....juga kepada google karena tanpanya mustahil saya menemukan ini semua...
Semoga ini akan menjadi pemicu saya untuk terus berkarya...Karena saya tahu suatu saat nanti pasti karya saya akan dihargai apapun bentuknya.....